Selasa, 30 Desember 2014

Monumen Tugu Rante

Nama Situs
Monumen Tugu Rante
Tempat
Desa Kali Pucung, Kec. Sanan Kulon, Kab. Blitar
No. Reg

Bahan
Beton dan Besi
Pengelola/Jupel
-
Koordinat/Elevasi
8°5.037'S 112°7.27'E/168 m
Kondisi
Masih Bagus
Bentuk/Ukuran
Obelisk
Deskripsi singkat
Sumber dan literature mengenai monumen ini masih belum saya temukan. Monumen ini oleh warga sebut Tugu Rante karena Tugu/Monumen ini dikelilingi oleh rantai besi yang besar. Letak tugu ini sangat mudah di temukan, karena berada di tengah percabangan jalan menuju Tulung Agung dan Kediri yang berada di desa Kalipucung, Kec. Sanan Kulon. Pada tugu ini terdapat tulisan dalam Bahasa Belanda yang berbunyi ; 
                        IN MEMORIAM.
AMB.FUS. MANDOJO ALG STB No. 98384
    “      “      KALIGIS        “      “     “     96397
    “      “      SOERVOE     “       “     “     98492
    “      “      MATAHERU “      “     “      74454
    “   KORP. AJAL            “     “      “      78968
INL.FUS. KARTOREDJO “     “      “     74905
                 ALIAS PAINO
BIJ HET VERVULLEN VAN HUN PLIGHT OMGE_
NOMEN BIJ DE KLOETUITSBARSTING OP 19 MEI 1919
Singkat kata dari bunyi tulisan di tugu rante adalah monument ini di bangun setelah gunung kelud meletus pada tanggal 19 Mei 1919. Nama-nama diatas merupakan merupakan nama korban meletusnya gunung kelud.

Sumber : Suprianto, Andrik, 2014. Laporan Triwulan IV (September-November 2014) Penyuluh Budaya Kab. Blitar. Kemdikbud.



Selasa, 28 Oktober 2014

Candi Wringin Branjang

Candi Wringin Branjang
          (Andrikpbblitar) Candi ini adalah candi terunik dari beberapa candi yang pernah saya temui. Candi Wringinbranjang begitulah orang menyebutnya. Disebut candi wringin branjang karena dulu ada pohon beringin yang tumbuh dekat candi. Candi ini terletak sebalah selatan Gunung Kelud dengan Koordinat  8°0.172'S 112°16.906'E berada di bukit yang bernama Bukit Gedang, Dusun Sukomulyo, Desa Gadungan, Kecamatan Gandusari yang masih satu komplek dengan situs gadungan (sebelah utara Candi).
          Candi ini unik karena bentuknya seperti rumah atau pos jaga. Candi yang terbuat dari batu andesit ini memiliki bentuk kotak/persegi dengan atap limas, pintu masuk menghadap ke selatan. Pada bagian sisi sisi candi terdapat lubang ventilasi yang berbentuk bintang. Data yang saya peroleh candi

Kentrung e Mbah Summeh

(Andrikpbblitar, 28/10/2014)) Kesenian Kentrung merupakan kesenian khas jawa yang memadukan seni suara dan seni musik. Seni Kentrung diiringi alat musik berupa tabuh timlung (kentheng) dan terbang besar (rebana). Blitar merupakan salah satu daerah tempat perkembangan kentrung. Menurut berbagai sumber Kesenian Kentrung di aderah Blitar dulunya sangat banyak dan berkembangan hingga akhirnya yang tersisa tinggal kentrung milik bapak Adam Summeh. Kentrung Mbah Summeh berasal dari Dusun Sanan Desa Dayu Kec. Nglegok. Menurut Mbah Summeh,