Apa yang Tersisa dari Kerk'hof Madiun?
(Andrikpb) Di bawah siang hari yang panas
menyengat saya beranikan diri untuk bersepeda. Bersepada ke kota Madiun sambil
bersafari bangunan-banguna tua kota Madiun. Menang sih, bangunan-bangunan tua
di kota madiun masih banyak dan bagus tetapi ada juga yang keadaanya sudah tak
terawat dan terbengkalai. Sambil bersepeda saya ingat sesuatu bahwa saya ingin
melihat bekas kuburan orang-orang eropa dan nasrani di jalan candi sewu. Saya
mendapat info ini ketika berdiskusi grup Pencinta Sejarah madiun (Historia Van
Madioen) di facebook dan penelusuran melalui peta-peta kuno Madiun dari
Internet. Merasa penasaran saya langsung menuju ke TKP. Sesampai disana sana, saya
terkejut melihat semua ini. Makam-makam yang
tersisa tinggal beberapa saja,
yang semuanya berkumpul kayak dalam satu kompleks. Menurut sumber yang saya
ambil dari peta kuno (maps.kit.nl) wilayah pemakaman yang dalam bahasa Belanda
disebut Kerk’hof sangat luas (Jalan Candi Sewu dulu bernama Kerk’hoflaan). Akan
tetapi berhubung adanya pembangunan di zaman kemerdekaan makam-makam eropa dan
nasrani di hancurkan dan lahannya untuk perumahan. Alangkah baiknya jika
makam-makam tersebut tidak di hancurkan dan di rawat dengan baik agar bisa
menjadi tempat wisata seperti yang ada di Jakarta, Surabaya dan Aceh. Di
Sisa-sisa makam yang ada saya tidak temukan nama orang belanda atau orang
eropa, dan yang tersisa hanya nama-nama pribumi. Bahkan orang bermarga batak
pun dimakamkan disitu.Berdasarkan Info dari masyarakat
sekitar bahwa bagian selatan makam adalah untuk orang pribumi yang beragama nasrani
sedangkan yang di utara (perempatan jalan Candi sewu dan Prambanan) adalah
makam untuk orang eropa yang kini sudah berganti dengan perumahan. Sempat saya
telusuri ke arah utara yang berubah jadi perumahan akan tetapi tak ada temuan
satu pun makam orang eropa. Berikut foto-foto sisa kerk'hof MadiunMakam Suami-istri di Kerk'hof (sumber foto andrik) |
halo, salam kenal :)
BalasHapusdi dekat kerkhof ada pecel yang enak, namanya yu pakem. sudah sejak dulu jualannya, warungnya jadul. bukanya pagi jam 5, biasanya jam 9 sudah habis.
kalau kerkhof yang sudah dihancurkan & dibangun rumah itu yang di bantaran sungai. itu perumahan dinas. setauku sudah tidak ada lagi nisannya