LORD ROBERT BADEN
POWELL:
Perintis
Pendidikan Kepanduan Dunia[1].
oleh
Andrik Suprianto[2]
Baden Powell |
Di Indonesia
Kepanduan[3] sama itu yang disebut
Kepramukaan. Kita ketahui Kepanduan adalah sebuah gerakan internasional yang
didedikasikan untuk mengembangkan karakter anak-anak dan pemuda dan melatih
mereka untuk tanggung jawab kehidupan dewasa. Gerakan ini merupakan organisasi kepemudaan, baik untuk pria maupun
wanita, yang bertujuan untuk melatih fisik, mental dan spiritual para pesertanya dan mendorong mereka untuk
melakukan kegiatan positif di masyarakat. Tujuan ini dicapai melalui program
latihan dan pendidikan non-formal kepanduan yang mengutamakan aktivitas praktis di
lapangan[4].
Ialah Lord Robert Stephenson Smyth
Baden-Powell adalah tokoh kepanduan dunia kelahiran London, Inggris, 22
Pebruari 1857 yang dikenal sebagai perintis berdirinya kepanduan dunia. Lewat gerakan kepanduan Baden-Powell
menyatukan generasi muda antar benua. Ia melihat saat itu banyak anak
muda Inggris yang mengalami kerusakan moral. Karenanya ia berinisiatif untuk
mengadakan kegiatan yang dilakukan di luar rumah, sifatnya menarik dan
menantang Gerakan kepanduan berdiri berkat Baden
powell disebabkan pengalamannya yang
mendasari pembinaan remaja di negara Inggris. Pembinaan remaja inilah yang
kemudian tumbuh berkembang menjadi gerakan kepanduan. Gagasan brilian seorang Baden-Powell,
selain berbagai kegiatan kepanduannya selain gaul, tapi juga mampu
menyatukan generasi muda antara bangsa, antar benua.
Riwayat Robert Baden Powell
Nama lengkapnya adalah Robert Stephenson
Smyth Baden-Powell, yang lebih dikenal sebagai B-P, lahir di 6 Tanhope
Street[5]
Paddington, London , pada 22 Februari 1857. Dia adalah anak keenam dan
kedelapan dari sepuluh anak-anak dari Pendeta Baden Powell, seorang profesor di Oxford Universitas. Ayahnya
meninggal ketika Baden Powell berusia tiga tahun dan keluarga tersisa tidak
terlalu berkecukupan.
Sejak kecil
Baden Powell sudah kelihatan bakat-bakatnya. Kemahiran pada kepanduan adalah dimulai dengan memburu dan memasak hewan di hutan yang berdekatan, yang
juga merupakan kawasan terlarang. Dia juga bermain piano dan biola, mampu
melukis dengan baik dengan menggunakan kedua belah tangan dengan tangkas, dan
gemar bermain drama. Masa liburan dihabiskan dengan ekspedisi belayar atau
berkanu dengan saudara-saudaranya[6].
Karier militer Baden Powell
dimulai dengan bergabung dengan pasukan
militer di India pada tahun 1876. Kemudian dari tahun1888-1895 dia ditugaskan
berturut-turut di Balkan, Afghanistan,
Zululand, dan Ashanti. Sebelum dan selama Perang Boer, ia menjabat sebagai
kepala perwira staf selama kampanye di Matabeleland Inggris (1896-1897),
Kolonel pasukan kuda Irregular di Afrika Selatan, dan Letnan kolonel pengawal
ke-5 Dragoon (1897-1899).
Kemahirannya mengagumkan dan dia kemudian dipindahkan ke
dinas rahasia Inggris. Dia sering bertugas dengan menyamar sebagai pengumpul
kupu-kupu, memasukkan rancangan instalasi militer ke dalam lukisan-lukisan
sayap kupu-kupunya. Kemudian
sebagai penghargaannya atas apa yang terjadi di Mafeking[7] Afrika Selatan, ia dipromosikan ke pangkat Mayor
Jenderal dan menjadi pahlawan nasional. Pengalaman ini ditulis dalam buku “Aids
To Scouting” yang merupakan petunjuk bagi tentara muda Inggris agar dapat
melaksanakan tugas penyelidik dengan baik.
Pada tanggal 1 - 9 agustus 1907 di Pulau Brownsea, dengan
sekitar 20 pemuda dari semua
lapisan, Baden
Powell mengadakan perkemahan percobaan pertama. Lewat perkemahan itu Baden Powell mengajarkan apa yang dimaksud dengan
Gerakan Kepanduan. Mereka tinggal di tenda-tenda, memasak makanan mereka
sendiri dan belajar banyak ketrampilan melalui permainan. Anak-anak tersebut mendapat gemblengan
individu tentang watak dan prakarsa, pengembangan fisik dan moral,kepribadian
dan kemandirian, yang kemudian dianggap sebagai awal lahirnya gerakan kepanduan
se-dunia.Tanggal 1 agustus 1907
kemudian di tetapkan sebagai awal Gerakan Kepanduan Dunia.
Awal tahun 1908 Baden Powell menulis pengalamannya untuk
acara latihan kepanduan yang dirintisnya. Kumpulan tulisannya ini dibuat buku
dengan judul “Scouting For Boys”. Buku ini memuat cerita pengalamannya
dan latihan apa yang diperluakan untuk para pandu.Buku ini cepat tersebar di
Inggris dan negara-negara lain yang kemudian berdiri organisasi kepramukaan
yang semula hanya untuk laki-laki dengan nama Boys Scout. Pada tahun itu
juga Baden Powell melayarkan suatu gagasan tentang pendidikan luar sekolah
untuk anak inggris, dengan tujuan supaya menjadi manusia inggris, warga inggris
dan anggota masyarakat inggris yang baik, sesuai dengan keadaan dan kebutuhan
kerajaan inggris raya ketika itu.
Tak lama setelah buku Scouting For Boys
diterbitkan, Pramuka mulai dikenal di seluruh Britania Raya. Gerakannya
sendiri, secara perlahan tapi pasti, mulai dicoba dan diterapkan diseluruh
wilayah kerajaan Inggris dan koloninya. Kemudian pada tahuan 1908 kepanduan
berdiri di Gibraltar dan Malta. Kemudian baru setelah tahuan 1910 gerakan ini
mulai berdiri di beberapa negara eropa dan luar eropa
Baden Powell pensiun dari kemiliteran pada tahun 1910 dan sepenuhnya
mengabdikan dirinya pada Gerakan yang dia dirikan ini. Beberapa regu dan
tingkatan untuk kepanduan dia dirika,
semisal mendirikan Girl Guides[8] untuk anggota wanita, Rover scout[9] untuk anggota yang berusia 17 tahun keatas. Selain itu juga dia menulis buku untuk kursus
kepelatihan Pembina kepanduan pada tahun
1914.
Jamboree dunia pertama diadakan di Olympia Hall, London,
Inggris pada tahun 1920. Beberapa negara di undang oleh Baden Powell untuk
menyemarakkan kegiatan Jamboree itu. Pada saat itu juga Baden Powell
diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World).
Gelar
Lord pun diberikan kepada Baden Powell oleh Raja George pada tahun 1929,
gelar Lord Baden-Powell of Gilwell semakin lekat pada Baden Powell.
Gilwell adalah Pusat pelatihan internasional ia telah diciptakan untuk pemimpin
kepanduan di Inggris. Akhir riwayat dia meninggal pada 8 Januari 1941, pada
usia 83 dan dimakamkan di Nyeri ,
Kenya . Pada
nisan tertulis kata-kata "Robert Baden
-Powell, “Chief Scout of the World ". Pergerakan kepanduan dan Pandu Puteri merayakan 22 Februari sebagai
hari Baden Powell, tanggal
lahir bersama Robert dan Olave Baden-Powell, untuk memperingati dan meraikan
jasa Ketua Pramuka dan Ketua Pandu Puteri Dunia.
Setelah Baden Powell
meninggal kegiatan kepanduan di terus kan
oleh istrinya yaitu Lady Olave yang
dinikahnya pada tahun 1912. Sejak didirikan Gerakan
Kepanduan tersebut pada tahun 1907, hingga saat ini tak kurang dari 28 juta
anggota kepanduan dari 216 negara menjadi anggota World Organization Scout
Movement (WOSM) yang bermarkas di Geneva, Switzerland dan World
Association of Girl Guides and Girl Scouts (WAGGGS). Dan Gerakan pramuka
sebagai salah satu anggota WOSM.
Pendidikan
kepanduan Baden Powell
Kepanduan , gerakan
internasional yang didedikasikan untuk mengembangkan karakter anak-anak dan
pemuda dan melatih mereka untuk tanggung jawab kehidupan dewasa. Semenjak
didrikan oleh Baden Powell Gerakan kepanduan yang memfokuskan program pada remaja usia 11-18 tahun
telah mendapat respon yang menggembirakan, anggota bertambah dengan cepat.
Kebutuhan program pun dengan sendirinya bertambah.
Gerakan kepanduan yang menjadi wahana pengemblengan watak dan sikap
pribadi yang bertanggung jawab melalui pendidikan dan pelatihan bersama dalam
kelompok-kelompok kecil dianggap tepat untuk generasi muda. Program dan
kegiatan yang diperkenalkan oleh Baden Powell bisa diandalkan untuk mencegah
kecenderungan yang lebih berbahaya karena munculnya generasi muda yang tidak
acuh, tidak berwatak, tidak peduli lagi terhadap sesamanya, mengabaikan
nilai-nilai luhur budaya bangsa, serta tidak memberi perhatian terhadap
kelestarian lingkungan.
Untuk memenuhi keinginan dan ketertarikan para generasi
muda pada saat itu, gerakan pramuka menambah empat program dalam organisasinya
untuk melebarkan lingkup keanggotaan gerakan pramuka. Keempat program tersebut
meliputi : Pendidikan Generasi Muda usia dini, Usia Remaja, pendidikan
kepanduan putri, dan pendidikan kepemimpinan bagi pembina.
Keanggotaan Gerakan Kepanduan ini bersifat
sukarela, tidak membedakan suku, ras, golongan, dan agama. Pertama-tama,
ini berarti bahwa anggota-anggota masuk dengan sukarela, tanpa paksaan.
Meskipun demikian, memang perlu dianjurkan, misalnya oleh orang tua atau guru
kepada anak-anak untuk menjadi pandu, karena memang tujuannya baik. Semuanya bisa bergaul dan berbaur menjadi satu kesatuan.
Banyak yang diambil manfaat dari kegiatan
kepanduan, yang sebagian tidak didapat dalam materi di kelas. Karena kegiatan
kepanduan merupakan kegiatan pendidikan luar sekolah dan luar keluarga, siswa
berlatih membagi waktu antara kegiatan sekolah, acara keluarga. Berlatih
kepanduan banyak memberi poin penting. Sehingga, di mana pun berada, anggota
kepanduan selalu periang. Keceriaan ini merepresentasikan sebuah
semangat yang kuat dan motivasi dari anakanak berbagai bangsa.
Metode pendidikan kepanduan menurut Lord Baden Powell,
merupakan sistem pendidikan kewarganegaraan, dengan jalan permainan dan
latihan. Tujuannya adalah untuk memperbaiki mutu warga negara yang akan datang,
khususnya dalam karakter atau kepribadian dan kesehatannya. Kepanduan sebagai
metode atau cara pendidikan mempunyai dasar-dasar yang pertama adalah
Kesukarelaan yaitu sperti yang jelaskan diatas gerakan kepanduan adalah gerakan
yang sukarela dan tanpa paksaan.
Kedua adalah Kode kehormatan dan ketentuan moral yaitu
Sebagai organisasi yang bertujuan membentuk kepribadian yang baik, kepanduan
mempunyai ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi dan ditaati oleh setiap anak
maupun orang dewasa yang menjadi anggotanya. Kode kehormatan dan ketentuan
moral merupakan pegangan dan cara hidup, di samping agama dan kepercayaan
masing-masing. Ketiga Sistem kerukunan yaitu mengenai cara penyelesaian masalah
dengan membentuk suatu regu,
Ke empat sistem tanda kecakapan yaitu suatu cara untuk
membangkitkan kemauan anak untuk mencapai suatu hasil atau prestasi, dan
berusaha sendiri untuk mendapatkan hasil tersebut, hal ini semacam persyaratan
bagi seorang pandu untuk masuk ketingkatan berikutnya, Kelima agar kegiatan
kepanduan bersifat menarik perlu diadakan permainan yang mengandung unsur
pendidikan, keenam adalah Penyesuaian
dengan perkembangan rohani dan jasmani anak-anak, hal ini berhubungan dengan
yang pertama tadi pendidikan kepanduan juga menyesuaikan kesanggupan, kebutuhan
dan harapan dari peserta kepanduan.
Ketujuh
Keprasahajaan hidup, dalam pendidikan kepanduan seorang pandu harus bisa hidup
sederhana dan meninggalkan kemewahan dan tidak berlebih-lebihan, hal ini tidak
dimaksudkan untuk hidup menderita tetapi sebagai latihan pengembangan semangat
untuk berusaha memenuhi kebutuhan hidup, baik kebutuhan materiil maupun
kebutuhan spiritual. Terakhir adalah Swadaya atau kemandirian, seorang pandu
harus dituntut mandiri akan tetapi tidak selalu madiri karena Pembina disini
memberikan bantuan, pimpinan, bimbingan, petunjuk setelah para pandu bergerak
sendiri sampai batas-batas kemampuannya.[10]
Untuk di Indonesia(gerakan pramuka) di sendiri, sistem
semacam ini dalam perkembangan sesuaikan dengan perkembangan masyarakat dan
bangsa Indonesia yang saat ini sedang membangun. Hal ini sesuai dengan tujuan
Gerakan Pramuka dan tercantum dalam Anggaran Dasar organisasi ini. Seiring dengan berkembangnya zaman maka Kegiatan
Kepanduan selalu mengikuti kemajuan teknologi dan perkembangan zaman, akan
tetapi Gerakan kepanduan tidak akan meninggalkan sifat-sifat yang ditanamkan
oleh sang pendirinya. Berlatih
kepanduan banyak memberi poin penting. Sehingga, di mana pun berada, anggota
kepanduan selalu periang. Keceriaan ini merepresentasikan sebuah semangat yang
kuat dan motivasi dari anakanak berbagai bangsa.
Pendidikan Kepanduan di Indonesia
Munculnya pendidikan kepanduan indonesia
pada awla sejarahnya dimulai setelah perang dunia pertama berakhir, pemikiran
dan gagasan tentang pendidikan kepanduan
Baden Powell yang cemerlang dan menarik itu akhirnya menyebar ke berbagai
negara termasuk Netherland atau Belanda dengan nama Padvinder. Oleh orang
Belanda gagasan itu dibawa ke Indonesia dan didirikan organisasi oleh orang
Belanda di Indonesia dengan nama NIPV - Nederland
Indische Padvinders Vereeniging ( Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda).
Setelah itu para
pemimpin-pemimpin gerakan nasional dibentuk organisasi kepanduan yang bertujuan
membentuk manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan nasional. Sehingga muncul bermacam-macam organisasi
kepanduan antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie) JJP (Jong Java
Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery),
SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon)[11].
Dibandingkan dengan
perkumpulan pemuda pada umumnya, kepanduan lebih baik untuk menambah sikap
disiplin dan kecakapan-kecakapan jasmani.
Semakin banyaknya organisasi kepanduan, maka sempat juga mengadakan Fusi
organisasi kepanduan menjadi satu seperti KBI(Kepanduan Bangsa Indonesia)
berdiri tahun 1930, Kemudian tahun 1931 terbentuklah PAPI (Persatuan Antar
Pandu Indonesia) yang berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan
Indonesia) pada tahun 1938.
Masa pendudukan jepang
organisasi kepanduan dilarang berdiri, organisasi kepanduan sebelumnya
dibubarkan, akan tetapi jiwa pandu pemuda indonesia tetap ada dengan diadakanya
PERKINO II. Setelah proklamasi kemerdekaan dibentuklah Pandu Rakyat Indonesia
pada tanggal 28 Desember 1945 di Solo sebagai satu-satunya organisasi
kepanduan.
Sekitar tahun 1961
kepanduan Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan yang terhimpun
dalam 3 federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13
September 1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun 1954 dan PKPI
(Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia) Menyadari kelemahan yang ada maka ketiga
federasi melebur menjadi satu dengan nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia).
Karena masih adanya rasa golongan yang tinggi membuat Perkindo masih lemah.
Kelemahan gerakan kepanduan Indonesia akan dipergunakan oleh pihak komunis agar
menjadi gerakan Pioner Muda seperti yang terdapat di negara komunis. Akan
tetapi kekuatan Pancasila dalam Perkindo menentangnya dan dengan bantuan
perdana Menteri Ir. Juanda maka perjuangan menghasilkan Keppres No. 238 tahun
1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Pjs
Presiden RI Ir Juanda karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke Jepang. Di
dalam Keppres ini gerakan pramuka oleh pemerintah ditetapkan sebagai
satu-satunya badan di wilayah Indonesia yang diperkenankan menyelenggarakan
pendidikan kepramukaan, sehingga organisasi lain yang menyerupai dan sama sifatnya
dengan gerakan pramuka dilarang keberadaannya.
Gerakan Pramuka (Praja Muda Karana yang
berarti Rakyat Muda Yang Berkarya) demikian nama panggilan organisasi kepanduan
di Indonesia. Pramuka adalah singkatan dari Praja Muda Karana (Sri Sultan
Hamengkubuwono IX), juga dianggap merupakan perpaduan kata pra yang
artinya sebelum, dan muka yang artinya depan (yang terdepan). Diharapkan
anggota Pramuka mampu menjadi yang terdepan. Gerakan Pramuka didirikan untuk waktu yang
tidak ditentukan dan ditetapkan dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia
Nomor 238 Tahun 1961 tanggal 20 Mei 1961, sebagai kelanjutan dan pembaharuan
gerakan kepanduan nasional Indonesia. Kemudian ditetapkan setiap 14 Agustus
sebagai Hari Pramuka.
Gerakan Pramuka adalah nama organisasi yang menyelenggarakan
pendidikan kepanduan di Indonesia ,
Pramuka adalah nama diri anak didik yang dibina dalam gerakan Pramuka sedangkan
kepramukaan adalah ilmu dan materi-materi yang diajarkan dalam gerakan Pramuka.
Gerakan Pramuka mempunyai sifat yaitu sebuah Organisasi pendidikan yang
anggotanya sukarela, tidak melihat pada unsur Suku, Agama dan Ras (SARA) dan
Ikut membantu masyarakat dengan pendidikan non formal, di luar sekolah dan
keluarga. Ketentuan dalam Anggaran Dasar gerakan pramuka tentang prinsip-prinsip
dasar metodik pendidikan kepanduan yang pelaksanaannya seperti tersebut di atas
ternyata banyak membawa perubahan sehingga pramuka mampu mengembangkan
kegiatannya.
Kesimpulan.
Gerakan kepanduan adalah
sebuah gerakan yang dikhususkan untuk pemuda guna melatih kemadirian dan
membentuk kepribadian. Gerakan ini didirikan oleh Robert Baden Powell pada
tahun 1907 ketika mengadakan perkemahan dengan 20 pemuda inggris. Setelah itu
gerakan kepanduan baden pwell dengan cepat menyebar dan diterima oleh seluruh
dunia. Hal ini dikarenakan karena gerakan ini sangat menarik untuk mendidik
anak-anak untuk melatih kemandirian. Buku baden Powell yang berjudul Scouting
For Boys kini menjadi buku panduan
lengkap untuk menjadi seorang pandu. Program
dan kegiatan yang diperkenalkan oleh Baden Powell bisa diandalkan untuk mencegah kecenderungan
yang lebih berbahaya karena munculnya generasi muda yang tidak acuh, tidak
berwatak, tidak peduli lagi terhadap sesamanya, mengabaikan nilai-nilai luhur
budaya bangsa, serta tidak memberi perhatian terhadap kelestarian lingkungan.
Gagasan
pendidikan kepanduan baden Powell ini dengan cepat masuk ke Indonesia sehingga memunculkan
berbagai organisasi gerakan kepanduan yang berdiri pada masa pergerakan
nasional. Namum, setelah Indonesia
merdeka tepatnya tahun 1961, didirikan Gerakan Pramuka yang merupakan induk
Gerakan Kepanduan di Indonesia. Gerakan Pramuka menpunyai sifat yaitu Organisasi
pendidikan yang anggotanya sukarela, tidak melihat pada unsur Suku, Agama dan
Ras (SARA) dan Ikut membantu masyarakat dengan pendidikan non formal, di luar
sekolah dan keluarga.
Daftar
Rujukan
Budi
Utomo, Cahyo. 1995. Dinamika Pergerakan
kebangsaan Indonesia
: dari kebangkiatan hingga kemerdekaan. Semarang : IKIP Press.
Pringgodigdo,
A.K. 1967. Sejarah Pergerakan Rakyat Indonesia .
Dian Rakyat.
_________________.2003.
Robert BADEN-POWEL : Founder of Scouting,
A Short History. 15th Cheltenham (SHURDINGTON).( http www.shurdington.org/Downloads/Baden-Powell.pdf
30 desember 2009 pukul 17.56).
__________________.
Sejarah Gerakan Pramuka Indonesia.
Wikipedia bahasa Indonesia,
ensiklopedia bebas (http://id.wikipedia.org/wiki/ Sejarah_Gerakan_Pramuka_Indonesia. diakses pada tanggal 14 oktober
2010 Pukul 17:36 WIB).
________________,Kepanduan Sebagai Metode Pendidikan. Mata bumi
.(http://www.matabumi.com/features/kepanduan-sebagai-metode-pendidikan. diakses
pada tanggal 10 mei 2010 pukul 6.32)
_______________, Kepanduan. Wikipedia
bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. (http://id.wikipedia.org/wiki/Kepanduan diakses pada tanggal 10 mei 2010
pukul 6.48)
_______________,Robert Baden-Powell. Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(http://id.wikipedia.org/wiki/Robert_baden_powell) diakses pada tanggal
10 mei 2010 pukul 6.48)
[1] Artikel untuk memenuhi tugas akhir mata
kuliah Sejarah Pendidikan yang dibimbing oleh Deny Yudo Wahyudi, Spd., M.Hum
[2] Mahasiswa Unversitas negeri malang Fakultas Ilmu
Sosial Jurusan Sejarah SI Ilmu sejarah. NIM 307832410466.
[3] Kepanduan berasal dari
kata pandu yang dalam Kamus Bahasa Indonesia adalah penunjuk jalan atau
perintis jalan dan anggota perkumpulan pemuda yang bertujuan mendidik anggota-
anggotanya supaya menjadi orang yang
berjiwa, kesatria, gagah berani, dan suka menolong sesama makhluk. Pandu
dalam Bahasa Inggris adalah Scout yang berarti pengintai atau pandu.
Sedangkan arti Kepanduan dalam kamus yang sama memilki arti yang condong
kedalam suatu suatu urusan yang berhubungan dengan pandu
[4] http://id.wikipedia.org/wiki/Kepanduan
[5] sekarang
adalah Stanhope Terrace
[6] http://id.wikipedia.org/wiki/robert_baden_powell.
[7] sekarang Mafikeng, pada saat perang boer pasukan Baden Powell
yang kalah jumlah dengan pasukan boer terdesak sehingga berjuang mempertahankan
kota Mafeking
selama 217 hari. Karena kalah jumlah sekelompok pemuda dibentuk dan dilatih baden powell untuk menjadi
tentara sukarela. Tugas utama
mereka adalah membantu militer mempertahankan kota. Mereka mendapatkan
tugas-tugas yang ringan tapi penting misalnya mengantarkan pesan yang diberikan
Baden-Powell ke seluruh anggota militer di kota tersebut, sehingga kota
Mafeking dapat dipertahankan dalam beberapa bulan(http://id.wikipedia.org/wiki/Kepanduan)
[8] Pandu putri, di Suatu pertemuan untuk semua
pramuka diadakan di Crystal Palace di London pada 1908, di mana Baden-Powell
menemukan gerakan Pandu Puteri yang pertama. Pandu Puteri kemudian didirikan
pada tahun 1910 di bawah pengawasan saudara perempuan Baden-Powell, Agnes
Baden-Powell(http://id.wikipedia.org/wiki/Robert_baden_powell)
[9] Penegak putra
[10]
http://www.matabumi.com/features/kepanduan-sebagai-metode-pendidikan
[11] Berkembanganya perkumpulan-perkumpulan
kepanduan haluan yang sama dengan ibu perkumpulannya dan juga bersifat temapt
latihan calon pemimpin, seperti juga adanya dengan perkumpulan-perkumpulan pemuda biasa.
Bhakan J.P.O yang didirikan oleh mangkunegara VII digunakan sebagai tempat
bibit tentara dan pegawai-pegawai mangkunegara( Pringgodigdo 1980:22-23)